Pengusaha kecil dan menengah (UKM) mulai mencicipi berkah Ramadan tahun ini. Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) UKM dan Koperasi, mengatakan omzet UKM di sejumlah pusat-pusat bisnis dan perdagangan mulai menunjukkan peningkatan.
“Dibandingkan hari-hari normal sudah terjadi peningkatan omzet antara 50 persen bahkan sampai 200 persen,” ujar Erwin, Jumat (19/7/2013).
Kadin UKM dan Koperasi melihat, peningkatan ini tak lepas dari naiknya inflasi menjelang dan saat bulan puasa sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak.
“Harga-harga memang naik, tapi permintaan juga naik sebab bulan puasa. Ini berkah bagi UKM jadinya,” ujar Erwin.
Erwin mengatakan, yang terpenting bagi pelaku UKM adalah pasokan bahan baku tidak terganggu.
“Yang dikhawatirkan hanya pada distribusinya, sebab ini musim hujan di beberapa daerah dan ada perbaikan jalan di beberapa wilayah menjelang mudik,” ujar Erwin.
Dikatakannya, kenaikan ini sangat bervariatif. Namun omzet usaha terkait makanan dan minuman mengalami kenaikkan cukup signifikan hingga 200 persen, disusul garmen, dan sektor jasa perbaikkan kendaraan baik roda dua maupun roda empat (perbengkelan).
“Permintaan UKM konveksi juga mulai menanjak. Ini karena pesanan dari para pedagangan meningkat berarti dibandingkan hari-hari normal,” papar Erwin.
Menurut dia, jasa perbaikan kendaraan atau UKM otomotif meningkat mengingat pemudik juga sedang mempersiapkan kendaraan mereka untuk melakukan mudik ke kampung halaman masing-masing dan pemudik tidak ingin antri di bengkel menjelang mudik. Kadin memperkirakan, permintan jasa servis UKM otomotif akan meningkat tajam lagi mulai H-7 Lebaran.
"Setelah Lebaran, omzet servis kendaraan ini juga tetap moncer sebab setelah dijajal selama mudik, banyak kendaraan yang butuh servis lagi," papar dia.
sumber : tribunnews
Post a Comment